Gedung Balai Diklat Keuangan Malang Tampak Samping

Departemen Keuangan Republik Indonesia Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan Balai Diklat Keuangan Malang Jl. Jendral Ahmad Yani Utara No. 200 Malang

Best Moment Dinamika STAN 2014

Foto angkatan 2014 mahasiswa STAN prodip perpajakan dan bea cukai pasca-studi perdana memasuki kampus (dinamika)

Capacity Building Mahasiswa Prodip I Keuangan STAN BDK Malang

Capacity Building dalam bentuk Holiday Camp di Markas Paskhas TNI AU Abdurrachman Saleh, Malang pada tanggal 8-10 Desember 2014

Kunjungan Direktur STAN

Dokumentasi Direktur STAN Bapak Kusmanadji dengan kepala Balai Diklat Keuangan Malang Bapak Budi Setiawan

Kunjungan Direktur STAN

Audiens mahasiswa STAN 2013 prodip pajak dan beacukai pada sesi I dan mahasiswa baru STAN 2014 prodip pajak dan bea cukai pada sesi II

Pegawai BDK Malang

Dokumentasi Bapak dan Ibu Pegawai Balai Diklat Keuangan Malang

Kamis, 29 Januari 2015

KISAH PERJALANAN 3 HARI KE ALAM GAIB

            Padang pasir itu begitu luas, bagai tak berujung. Sementara itu langit tampak tertutup kabut tipis, sehingga tidak satupun sinar  matahari  yang  mampu  menembusnya.  Sepanjang  jarak  memandang,  hanya  deburan pasir dan awan tipis yang terlihat. Tidak ada orang lain disana, kecuali seorang pemuda yang sedang kebingungan, berpakaian serba putih, seperti pakaian ihram yang dikenakan bagi orang yang sedang melaksanakan ibadah haji. Pria itu berperawakan kurus tanpa kumis dan jenggot serta masih muda. Ketika dia mencoba menoleh ke kiri, dirinya sedikit terkejut karena melihat seorang pria bertubuh besar, berkulit hitam, bermata besar dengan warna merah menyala, seperti bara api neraka dan berpakaian jubah hitam dengan wajah yang sangat menyeramkan.
            Pemuda berpakaian ihram itu mundur beberapa langkah ke belakang. Langkahnya terhenti ketika menyentuh sesuatu yang begitu lembut dan wangi, bak bunga kesturi. Ketika dia mencoba melihat ke belakang, kembali dia terkejut karena melihat sosok pria tua bertubuh besar, berkumis dan janggut putih sepanjang dada, berpakaian serba putih dengan wajah yang sangat nyaman dipandang, berlawanan dengan pria yang dilihat sebelumnya. Suasana masih hening, tidak ada percakapan diantara mereka bertiga. Anehnya, perasaan pemuda itu menjadi sedikit tenang setelah melihat pria tua berjanggut putih tersebut. Kedua sosok pria besar misterius tersebut lalu dengan isyarat tangannya mengajak pemuda itu agar berjalan mengikutinya. Bagai kerbau di cocok hidung, pemuda itu spontan mengikuti saja langkah kedua pria yang ada di samping kiri dan kanannya tersebut. Setelah berjalan beberapa saat, sampailah ketiganya disebuah jalan yang bercabang. Ketiganya lalu berhenti sesaat. Pria yang bertubuh tegap yang berpakaian serba hitam mengajak pemuda itu untuk berbelok ke arah kiri. Pemuda itu tidak bisa menolak kecuali hanya menurut saja dan mengikutinya.
            Beberapa saat kemudian udara terasa semakin panas. Tibatiba kabut tipis yang ada didepan mereka terbuka lebar dan terlihatlah pemandangan tragis yang sangat memilukan dan belum pernah dilihat oleh pemuda itu sebelumnya. Bara api yang sangat besar menyala dimanamana. Dalam kobaran api itu terlihat banyak orang yang sedang disiksa dengan berbagai adegan yang menyayat hati. Ada orang yang sedang disiram timah panas yang mendidih, ada juga pria yang dipotong kemaluannya. Ada wanita yang duburnya ditusuk besi panas, seperti orang yang sedang di sate. Suara teriakan minta tolong, tangisan, rintihan bercampur menjadi satu. Pokoknya suasana pemandangan yang terlihat begitu menyeramkan, membuat pemuda itu menggigil ketakutan. Pria hitam berwajah seram itu lalu menjelaskan kepada pemuda itu mengapa mereka disiksa sedemikian rupa. Mereka semua adalah orangorang yang ingkar dengan perintah Allah SWT. Dia berpesan pada pemuda itu agar orangorang tidak melakukan perbuatan buruk seperti yang dilakukan mereka yang tengah disiksa itu sebelumnya. Setelah memberi penjelasan panjang lebar, mereka kembali ketempat semula di persimpangan. Disana terlihat pria berjenggot panjang dan berbaju serba putih itu masih menunggu.
            Kini giliran pria tua berwajah teduh yang sangat kharismatik itu yang mengajak pemuda itu berjalan ke arah kanan. Lambat laun udara yang ada disekitarnya terasa semakin sejuk. Tercium aroma wangi yang sangat enak sekali dan belum pernah dirasakan pemuda itu sebelumnya. Tibatiba kabut yang ada dihadapan mereka terurai secara ajaib. Tampaklah sebuah pemandangan indah yang sangat menakjubkan. Sepanjang mata memandang tampak rumah yang sangat bagus sekali dengan arsitektur yang unik dan belum pernah dilihatnya. Setiap rumah memiliki bentuk dan ukuran yang berbeda dengan dikelilingi tamantaman yang indah. Setiap rumah dihuni seorang wanita cantik bak bidadari dengan pakaian indah dan senyuman yang menawan. Salah seorang wanita cantik yang menghuni salah satu rumah disana tampak menyapa dengan melambaikan tangannya ke arah pemuda itu sambil tersenyum, seolah sudah mengenal sebelumnya. Pemuda itu bingung, lalu membalas melambaikan tangannya kearah wanita itu. Baru saja pemuda itu mau bertanya ke pria tua yang ada disebelahnya, pria itu sudah menjelaskan bahwa wanita itu adalah istrinya. Pemuda itu masih bingung karena dia merasa masih bujangan. Tapi dia tidak bertanya lebih lanjut kecuali masih terpesona dengan suasana yang dialaminya.
           
            Sambil berjalanjalan menikmati suasana di kompleks perumahan super mewah tersebut, sang pria tua terus menjelaskan tentang ganjaran bagi setiap orang muslim yang taat menjalankan perintah Allah SWT. Setelah menjelaskan panjang lebar, mereka kembali ketempat semua yaitu dipersimpangan jalan. Kedua pria misterius itu lalu menjelaskan kepada pemuda itu bahwa belum saatnya dia berada disini. Dia harus kembali ketempatnya semula. Pemuda itu diminta kembali menyusuri jalan sebelumnya dan dilarang untuk menoleh kebelakang. Saat sedang berjalan tersebut, sayupsayup terdengat suara orang yang memanggil namanya. Suara itu semakin lama semakin jelas, sehingga menggoda dirinya untuk menoleh ke belakang. Tapi dia kembali teringat pesan kedua pria misterius itu agar jangan menoleh kebelakang. Pemuda itu lalu behenti sejenak dan sempat bingung untuk beberapa saat. Kemudian dia menengadahkan tangannya ke langit, berdoa kepada Allah SWT agar dirinya diberi petunjuk. Akhirnya hatinya bulat untuk terus berjalan tanpa menoleh kebelakang. Langkahnya semakin lama semakin cepat, sehingga tanpa disadarinya kakinya tersandung sesuatu yang menyebabkan dirinya jatuh terpelungkup. Pemuda itu berusaha bangun sambil mengusap matanya yang berlumuran tanah. Ketika matanya dibuka, kembali dia terkejut bukan kepalang. Betapa tidak, kini dirinya tidak lagi memakai pakaian ihram, melainkan memakai baju kaos berwarna merah dan celana jeans butut. Ternyata dirinya tengah berada ditengah pemakanan dan sedang berdiri diatas gundukan tanah berwarna merah. Dihadapannya samarsamar terlihat sebuah papan nisan bertuliskan namanya “Rakhmat, Lahir 17 Mei 1978, Wafat, 25 Juli 1998”. Suasana ditengah kuburan itu cukup gelap, hanya terbantu sinar bulan yang kebetulan bersinar di malam itu. Antara percaya dan tidak percaya Rakhmat berjalan gontai keluar dari pemakaman tersebut. Dia masih bingung mengapa dirinya berada diatas makamnya sendiri. Berkalikali dicubit pipinya sendiri untuk meyakinkan apakah dirinya masih hidup atau sudah mati. Setiap kali dicubit, dia merasa kesakitan. Kini dia semakin yakin kalau dirinya memang masih hidup, namun dia belum menyadari sepenuhnya apa yang sebenarnya sedang terjadi pada dirinya.
            Pemuda berperawakan kecil itu terus menyusuri jalan desa menuju ke rumahnya. Ditengah perjalanan turun hujan gerimis. Ketika mulai memasuki desanya, suasana terasa sepi. Tidak ada orang yang lalu lalang. Semua pintu rumah terlihat terkunci rapat. Beberapa saat kemudian rumahnya mulai terlihat. Sayupsayup terdengar suara orang sedang tahlilan. Dia bergegas ingin segera sampai ke rumahnya. Ketika pemuda itu berada di depan pintu rumahnya, semua orang yang sedang tahlilan sontak terkejut. Suasana menjadi gaduh. Semua orang berlarian tunggang langgang, kecuali beberapa kerabat dan seorang ustad yang tadi memimpin tahlilan. Didekatinya Rakhmat yang masih terpana di depan pintu rumahnya, lalu dipegang kedua jempolnya sambil mulutnya komat kamit membaca ayat suci AlQur’an. Setelah merasa yakin, ustad itu lalu mengatakan kalau makhluk yang datang tersebut bukan hantu, melainkan memang Rakhmat, seorang pemuda alim dan rajin menjalankan ibadah yang meninggal tiga hari yang lalu. Perlahanlahan masyarakat yang kabur tadi kembali datang dengan masa yang lebih banyak.
            Dibawah bimbingan pak Ustad, Rakhmat menceritakan semua pengalamannya. Anehnya, pakaian yang dikenakan Rakhmat sekarang adalah pakaian yang dipakainya ketika dia meninggal. Pakaian tersebut menghilang entah kemana sejak kematiannya. Keanehan lainnya adalah ketika makam Rakhmat digali, ternyata isinya kosong dan tidak ada tandatanda kalau makam tersebut pernah dibongkar sebelumnya. Kini Rakhmat telah menemukan jodohnya, seorang wanita cantik dan soleha yang wajahnya mirip dengan wanita cantik yang ditemuinya di alam gaib. Dia sudah memiliki tiga orang anak dan hidup bahagia dengan bekerja sebagai guru agama di salah satu kota di Lampung.
***
Catatan :Kisah nyata tersebut penulis peroleh dari seorang teman dekat yang berasal dari Lampung. Nama yang ada dalam kisah diatas bukan nama sebenarnya melainkan nama samaran, demi menjaga privasi yang bersangkutan.
Sumber: https://rmialurcucur.wordpress.com/2014/02/07/kisah­perjalanan­3­hari­ke­alam­gaib/

Edited by:
Salmatun Niswa
Pajak C

Kashva: Sang Pencari Asvat Ereta

Catatan: Kisah ini adalah sebuah cerita perjalanan penuh berkah tentang seorang tokoh penting dalam Islam. Orang ini sampai sekarang sangat terkenal di kalangan umat muslim. Bahkan dalam suatu riwayat, Rasulullah pernah menyebutkan bahwa orang ini merupakan orang yang dipastikan masuk surga. Awalnya orang ini adalah seorang yang kafir, namun Allah telah memberikan hidayah kepadanya sehingga dia masuk islam. Setelah masuk islam, beliau memiliki nama yang baru sebagai tanda bahwa dia adalah orang yang telah mendapat hidayah berupa iman islam. Kisah ini adalah salah satu versi dari kisah beliau sebelum masuk islam dan perjalanannya hingga mencapai islam. dia memulai utamanya setelah
Pertanyaan: Coba tebak siapa Kashva?
Ketentuan: Cerita berjudul “Kashva: Sang Pencari Asvat Ereta” ini akan hadir secara bersambung dan diupdate Insya Allah setiap 3 sampai 6 hari sekali. Cerita akan diupload di blog stan2014bdkmalang.blogspot. Bagi yang berminat, untuk menjawab pertanyaan diatas, silahkan mengirim jawaban dan alasan ke nomor 085736588692. Bagi penjawab pertama dan kedua yang mampu menjawab dengan benar, akan mendapat hadiah sederhana. Cerita ini Insya Allah akan berakhir di Chapter 5.
Chapter 1: Ramalan-ramalan
Pinggir Kota Ishafan, Persia
            “Semoga engkau terbakar dalam rumah ini!”, seru wanita itu. Wanita itu menggelimpang. Rambutnya awut-awutan, bajunya penuh dengan lumpur kering. Lambungnya berhari-hari tak terisi, tenggorokannya kering. Bibirnya yang bergetar terus berucap, “Semoga engkau terbakar dalam rumah ini!” Suaranya semakin meninggi, “Semoga engkau terbakar dalam rumah ini!”
            “Diam kau, perempuan!”, hardik suaminya. “Diamlah atau Ahuramazda akan menyiksamu!”
            Wanita itu membalas,”Semoga engkau berkembang dalam rumah ini. Dalam waktu yang lama, sampai datangnya pemulihan dunia! ”
            “Makan dan berhentilah menistakan ayat-ayat Zardhust!”
            Lelaki itu balas berteriak sambil melemparkan panci berisi buah-buahan busuk ke wajah istrinya. Dia ingin segera meninggalkan istrinya seakan jijik padanya. Kakinya hendak beranjak meninggalkan istrinya yang tergeletak di lantai gudang sendirian.
            Istri sang lelaki sedang tidak suci. Darah menstruasi itu kotor dan hina. Tidak boleh diberi makanan maupun minuman. Hanya ketika napas perempuan itu merapat kepada kematian, boleh dia meneguk air dan menelan sedikit makanan. Bagi sang suami, mendekatinya saja sudah berdosa.
            “Seorang wanita akan mandi di Danau Kasava. Dia akan melahirkan Asvat Ereta.”
            “Apa kau ingin direbus di neraka, wahai perempuan?”, teriak sang suami.
            Bukannya diam, istrinya kembali berkata, “Asvat ereta akan melindungi iman Zarathustra, menumpas iblis, dan membersihkan pengikut Zardhust dari kesalahan mereka.”
            Sang suami terdiam. ingin rasanya menghunjami istrinya dengan pukulan, tendangan, dan caci maki lainnya. tapi dia berhenti. pikirannya seakan terfokus pada satu hal.
            Asvat Ereta. Siapa Asvat Ereta?”
           
Tengah Gurun, sebelah barat Laut merah, Mesir.
            Sebuah biara berdiri ditengah gurun. Bagunannya benar-benar seadanya dengan batu bata asalkan mampu menopangnya berdiri. Di dalam biara itu, seorang pendeta muda pengikut ajaran Santo Antonius menekuni naskah kuno peninggalan Nabi Daniel berabad-abad lalu. Sebuah nubuat mengenai kejadian-kejadian besar yang akan mengisi bumi. Matanya terpaku pada naskah kuno itu ketika membaca mengenai munculnya 4 kaum durhaka kepada Yang Maha Tinggi. Napasnya terasa semakin sesak seiring dengan semakin banyak yang dia baca.
            “Tanduk yang durhaka akan dibiarkan hidup sampai datang seorang Bar Nasha dengan awan dari langit dan dibawa kehadapan-Nya. Lalu diberikan kepadanya kekuasaan dan kemuliaan yang kekal serta kekuasaan sebagai raja selamanya.”
            Napasnya seakan berhenti hanya karena kalimat itu. “Siapa Bar Nasha? Kenapa Tuhan begitu memuliakannya” dia terdiam dan memandangi naskah itu. “Dunia ini akan dikuasai para penindas hingga Bar nasha datang. Kuharap aku akan beruntung  menyambut kedatangannya.”

Pelabuhan Barus, Nusantara
            Pelabuhan itu sudah purba. Meskipun begitu, hanya ditempat itulah orang-orang bisa menemukan rempah berkualitas terbaik, getah kayu yang tak tertandingi sedunia, bahkan pengawet mumi raja Fir’aun yang paling masyur di dunia. Kapal beserta penghuninya keluar masuk membawa barang dari India, Tiongok, Srilangka, Vietnam, Persia, Inggris, Spanyol, Arab, dan Yaman. Di tengah kesibukan itu, dua orang kuli sedang merenggangkan otot seusai membongkar muatan sebuah kapal.
            “Aku bertemu dengan brahmana yang mencari anaknya.”, ucap kuli pertama
            “Orang India?”
            Kuli pertama mengangguk dan bergumam, “Perjalanannya sungguh gila. Meninggakan India hingga ke Barus. ”
            “Banyak orang yang asalnya lebih jauh sampai kesini.”
            “Mereka kan pedagang. Brahmana tidak tahu apa-apa tentang pelayaran”
            Mereka berdua diam. keduanya menatap awan yang bergerak. Hening. Kuli pertama akhirnya membuka mulut, “Aku mengenalkan brahmana itu ke orang Arab”
            “Orang Arab ada disini?”
            “Iya, mereka baru pertama kali disini. Kau belum bertemu mereka?”
            Kuli kedua menggeleng.
            “Mereka orang-orang pintar. Cerita petualangan mereka sungguh luar biasa. aku rasa mereka pasti bisa membantu brahmana itu”
            Kuli kedua tampak ragu, tapi dia tidak mau berdebat. Dia memilih untuk menggeser pembicaraan ke sesuatu yang lebih ringan.
            “Kau bilang mereka punya cerita hebat?”, ucap kuli kedua
            Kuli pertama mengangguk, “Mereka berbicara tentang kedatangan seorang manusia mulia”, suaranya membisik, “Pembebas manusia dari penderitaan. Bahkan katanya dia mampu membelah bulan.”
            “Engkau percaya?”
            “Entahlah. Tapi dia pembebas kaum miskin seperti kita.”
            Kuli kedua mendengus. “Entah itu benar atau tidak, toh dia ada di Arab. Bukan ada disini. Apa gunanya?”
            “Siapa tahu suatu saat dia datang kemari”
            “Untuk apa?”
            “Membebaskan kita dari nasib buruk.”
            Kuli kedua mencibir dan segera bangkit. “Ada kapal datang.”, ucapnya sambil menghampiri kapal itu.

Bangsal Apadana, Persepolis, Persia
            Nama Kasvha masyur ke seluruh pelosok Persia dan menembus negeri-negeri yang jauh. Bukan hanya karena dipercaya oleh Raja Persia untuk mengelola Kuil Sistan, atau karena dia ahli mengamati bintang, atau karena dia seorang sastrawan yang pandai, melainkan juga karena hatinya yang lembut kepada siapapun namun juga bisa sekeras logam jika diperlukan. Penampilannya selalu ditunggu baik oleh pembesar persia maupun oleh rakyat. Seperti sekarang ini, Dia terpilih sebagai wakil dari seluruh rakyat Persia untuk memberikan hadiah kepada Khosrou, Sang Penguasa Persia, di acara Naruza, perayaan musim semi untuk memperingati kemenangan Mithra karena mengalahkan Iblis bernama Agro Maynu yang selalu menggoda manusia.
            Hadiah persembahannya dibuka oleh sang Raja dengan pelan diiringi bisikan-bisikan rakyat untuk mengetahui isi dari hadiah Kashva. Mereka tahu, reaksi Raja mengenai hadiahnya akan menentukan masa depannya. Jika Raja senang dengan hadiahnya, maka Kashva bisa diberi kedudukan tinggi di Kerajaan Persia. Namun jika hadiahnya membuat Raja marah, dipastikan hidupnya akan berakhir bersama dengan semua impiannya.
            Rakyat menahan napas ketika melihat ekspresi sang Raja berubah berkerut ketika melihat isi hadiah Kashva. Bukan reaksi yang bagus. Mereka menatap hikmat kepada sang Raja yang mengangkat selembar kulit berisi kaligrafi. Sang Raja membaca isi kaligrafi itu dengan suara lantang, “Takzim kami kepada pelindung Fravashes yang teguh, yang bertarung disisi Tuhan…mereka datang kepadanya, laksana gerombolan elang perkasa. Seakan ada ribuan manusia melindungi satu manusia, sehingga tidak ada pedang yang terhunus, gada yang terayun, panah yang meluncur dari busur, maupun batu yang dilempar bisa melukainya.”
            Semua orang terdiam. tercengang oleh kalimat suci itu sekaligus kebingungan terhadap maknanya. Bahkan sang Raja terdiam beberapa saat sebelum berkata, “Aku sudah lama tidak membaca kitab suci. Tapi aku tahu bahwa kau ingn menyampaikan sesuatu, Kashva. Namun, aku ingin bertanya terlebih dahulu. Siapa Fravashes?”
            Kashva berdiri. Dia tahu bahwa jawaban yang akan diberikannya akan menentukan nasibnya. Tapi dia sudah siap untuk segala kemungkinan. hasratnya untuk memberitahu dunia mengenai kedatangan Asvat Ereta telah tak terbendung. Sembari menguatkan hati, dia menjawab, “Wahai baginda, telah datang seorang utusan Tuhan yang Maha Perkasa dari negeri yang jauh. Para pengikutnya akan mengalahkan Persia dan tempat-tempat suci Zardhust lainnya. Utusan Tuhan ini akan meluruskan seluruhh dunia, Bainda. Bukan hanya Persia”
            “Apa maksudmu, Pemuda Cemerlang?”, kata-kata Sang Raja mulai mengeras. Ucapan Kashva yang memperkirakan kemungkinan kejatuhan Persia mulai menyulut kemarahannya.
            “Baginda, Bangsa Persia sudah tidak mampu menjaga keutuhan ajaran Zardusht. Kita mulai mencampakkan perjanjian api dengan Tuhan. Bangsa ini menuju ke dalam remah-remah suatu kaum. dan kitab suci mulai menjadi remah-remah sebuah agama. Sekarang ini, Baginda, Nun jauh disuatu tempat, seoran pria nan mulia telah menyempurnakan ajaran Zardusht. Bukankah ini waktunya bagi kita untuk menyambut dan mengikutinya?”
            Sang Raja tercekat. Dadanya bergemuruh menahan kemarahan. Berusaha tetap tenang, Sang Raja berucap, “Kashva. Seharusnya sekarang aku memerintahkan algojoku untk memenggal kepalamu. Membiarkan kepalamu menggelinding dan darahmu mengotori lantaiku.”
Insya Allah Bersambung….
Edited by:
Salmatun NIswa/Pajak C

Kamis, 22 Januari 2015

Download Materi Quiz KSPK

Haloo teman...yang lagi mau belajar KSPK,,,,ini materi yang admin punya...
Yang bab SINERGI masih belum di revisi sama Bu Widya, Jadi masih murni hasil kelompok. Untuk materi-materi seperti REACH, LOQVE, dll yang kurang. Silahkan browsing sendiri yaa...
Untuk sementara waktu, referensi yang digunakan ini dulu aja...Silahkan download dan selamat belajar^^
1. KOMUNIKASI
2.SINERGI
3. PROFESIONALISME

Jumat, 16 Januari 2015

13 Sifat Perempuan yang Tidak Disukai Laki-Laki

By: Salmatun Niswa (Pajak C)



Sehingga tidak ada pertanyaan lagi oleh para istri mulai saat ini, tentang sebab mengapa para suami mereka lari dari rumah. Karena salah satu Pusat Kajian di Eropa telah mengadakan survai seputar 20 sifat perempuan yang paling tidak disukai laki-laki. Survai ini diikuti oleh dua ribu (2000) peserta laki-laki dari beragam umur, beragam wawasan dan beragam tingkat pendidikan.
Survai itu menguatkan bahwa ada 13 sifat atau tipe perempuan yang tidak disukai laki-laki:

Pertama, perempuan yang kelaki-lakian, “mustarjalah”
Perempuan tipe ini menempati urutan pertama dari sifat yang paling tidak disukai laki-laki. Padahal banyak perempuan terpandang berkeyakinan bahwa laki-laki mencintai perempuan “yang memiliki sifat perkasa”. Namun survai itu justru sebaliknya, bahwa para peserta survai dari kalangan laki-laki menguatkan bahwa perempuan seperti ini telah hilang sifat kewanitannya secara fitrah. Mereka menilai bahwa perangai itu tidak asli milik perempuan. Seperti sifat penunjukan diri lebih kuat secara fisik, sebagaimana mereka menyaingi laki-laki dalam berbagai bidang kerja, terutama bidang yang semestinya hanya untuk laki-laki… Mereka bersuara lantang menuntut haknya dalam dunia kepemimpinan dan jabatan tinggi! Sebagian besar pemuda yang ikut serta dalam survai ini mengaku tidak suka berhubungan dengan tipe perempuan seperti ini.

Kedua, perempuan yang tidak bisa menahan lisannya “Tsartsarah”
Tipe perempuan ini menempati urutan kedua dari sifat yang tidak disukai laki-laki, karena perempuan yang banyak omong dan tidak memberi kesempatan orang lain untuk berbicara, menyampaikan pendapatnya, umumnya lebih banyak memaksa dan egois. Karena itu kehidupan rumah tangga terancam tidak bisa bertahan lebih lama, bahkan berubah menjadi “neraka”.

Ketiga, perempuan materialistis “Maaddiyah”
Adalah tipe perempuan yang orientasi hidupnya hanya kebendaan dan materi. Segala sesuatu dinilai dengan harga dan uang. Tidak suka ada pengganti selain materi, meskipun ia lebih kaya dari suaminya.

Keempat, perempuan pemalas “muhmalah”
Tipe perempuan ini menempati urutan keempat dari sifat perempuan yang tidak disukai laki-laki.

Kelima, perempuan bodoh “ghobiyyah”
Yaitu tipe perempuan yang tidak memiliki pendapat, tidak punya ide dan hanya bersikap pasif.

Keenam, perempuan pembohong “kadzibah”
Tipe perempuan yang tidak bisa dipercaya, suka berbohong, tidak berkata sebenarnya, baik menyangkut masalah serius, besar atau masalah sepele dan remah. Tipe perempuan ini sangat ditakuti laki-laki, karena tidak ada yang bisa dipercaya lagi dari segala sisinya, dan umumnya berkhianat terhadap suaminya.

Ketujuh, perempuan yang mengaku serba hebat “mutabahiyah”
Tipe perempuan ini selalu menyangka dirinya paling pintar, ia lebih hebat dibandingkan dengan lainnya, dibandingkan suaminya, anaknya, di tempat kerjanya, dan kedudukan materi lainnya…

Kedelapan, perempuan sok jagoan, tidak mau kalah dengan suaminyaTipe perempuan yang selalu menunjukkan kekuatan fisiknya setiap saat.

Kesembilan, perempuan yang iri dengan perempuan lainnya.
Adalah tipe perempuan yang selalu menjelekkan perempuan lain.

Kesepuluh, perempuan murahan “mubtadzilah”
Tipe perempuan pasaran yang mengumbar omongannya, perilakunya, menggadaikan kehormatan dan kepribadiannya di tengah-tengah masyarakat.

Kesebelas, perempuan yang perasa “syadidah hasasiyyah”
Tipe perempuan seperti ini banyak menangis yang mengakibatkan laki-laki terpukul dan terpengaruh semenjak awal. Suami menjadi masyghul dengan sikap cengengnya.

Keduabelas, perempuan pencemburu yang berlebihan “ghayyur gira zaidah”
Sehingga menyebabkan kehidupan suaminya terperangkap dalam perselisihan, persengketaan tak berkesudahan.

Ketigabelas, perempuan fanatis “mumillah”
Model perempuan yang tidak mau menerima perubahan, nasehat dan masukan meskipun itu benar dan ia membutuhkannya. Ia tidak mau menerima perubahan dari suaminya atau anak-anaknya, baik dalam urusan pribadi atau urusan rumah tangganya secara umum. Model seperti ini memiliki kemampuan untuk nerimo dengan satu kata, satu cara, setiap harinya selama tiga puluh tahun, tanpa ada rasa jenuh!


Tambahan Aja :
Dari hasil survai di Eropa itu, dikomparasikan dengan pendapat banyak kalangan dari para pemuda, para suami seputar hasil survai itu, maka bisa kita lihat pendapatnya sebagai berikut:
Sebut saja namanya Muhammad Yunus (36) tahun, menikah semenjak sebelas tahun, ia berkomentar:
“Saya sepakat dengan hasil survai itu. Terutama sifat “banyak omong dan malas”. Tidak ada sifat yang lebih jelek dari perilaku mengumbar omongan, tidak bisa menahan lisan, siang-malam dalam setiap perbincangan, baik berbincangan serius atau canda, menjadikan suaminya dalam kondisi sempit, dan marah, apalagi suaminya telah menjalankan pekerjaan berat di luar, di mana ia membutuhkan ketenangan dan kejernihan pikiran di rumah.
Saya baru mengetahui dari rekan saya yang memiliki istri model ini, tidak bisa menahan lisannya di setiap pembicaraan, setiap waktu dan dengan semua orang. Suaminya telah menasehatinya berulang kali, agar bisa menahan omongan, namun ia tidak menggubris nasehatnya sehingga berakhir dengan perceraian.
Pada umumnya model istri yang banyak omong, itu lebih pemalas di rumahnya. Bagaimana ia menggunakan waktu yang cukup untuk mengurus rumah tangga dan anak-anaknya, sedangkan ia sibuk ngobrol dengan para tetangga dan teman?!.
Jamil Abdul Hadi, sebut saja namanya begitu, insinyur berumur 34 tahun, menikah semenjak 9 tahun, ia berkomentar:
“Tidak ada yang lebih buruk dari model perempuan yang materialistis, selalu menuntut setiap saat, meskipun suaminya menuruti permintaannya, ia terus meminta dan menuntut!!
Tipe perempuan ini, sayangnya tidak mudah menerima perubahan menuju lebih baik, tidak gampang menyesuaikan diri dalam kehidupan apa adanya. Boleh jadi kondisi demikian berangkat dari asuhan semenjak kecilnya. Saya tidak diuji Allah dengan model perempuan seperti ini, namun justru saya diuji dengan istri perasa dan cengeng.
Dengan tertawa Mahmud as Sayyid menerima hasil survai ini, ia berkomentar:
“Demi Allah, sungguh menarik ada lembaga atau Pusat Study yang menggelar survai dengan pembahasan seputar ini. Survai ini meskipun memiki cara pandang dan penilaian yang berbeda-beda, namun terungkap bahwa cara pandang itu satu sama lain tidak saling bertentangan…”
Lain lagi dengan Mahmud, sebut saja begitu. Belum menikah, mahasiswa di universitas. Ia berujar tentang mimpinya, yaitu istri yang akan mendampinginya, ia mengharap:
“Pasti saya menginginkan tidak mendapatkan istri yang memiliki tipe sebagaimana hasil survai di atas. Tetapi mengingat tidak ada istri yang “sempurna”, karena itu saya masih mungkin menerima tipe perempuan di atas kecuali tipe perempuan pembohong. Istri pembohong akan lebih mudah mengkhianati, tidak menghormati hubungan suami-istri, tidak memelihara amanah, tidak bisa dipercaya. Setiap orang pada umumnya tidak menyenangi sifat bohong, baik laki-laki maupun perempuan itu sendiri. Karena akan berdampak negative pada anak-anaknya, karena anak-anak akan meniru dirinya!!.
Ketika ia ditanya tentang tipe perempuan “kelaki-lakian”. Perempuan yang menyerupai laki-laki dalam segala hal dan menyanginya dalam segala hal. Ia berkomentar:
“Tidak masalah berhubungan dengan istri tipe seperti ini, selagi sifat “kelaki-lakian” tidak mengalahkan dan mengibiri sifat aslinya. Selagi ia masih mengemban kerja dan tugas yang sesuai dengan tabiat perempuan, seperti nikah, mengandung, menyusui dan lainnya.”
“Perempuan “kuat” menurut saya akan mengetahui bagaimana ia mengurus kebutuhan dirinya, mengarahkan dan mengatur keluarga dan anak-anaknya. Akan tetapi segala sesuatu ada batasnya yang tidak boleh diterjangnya. Sebagaimana seorang perempuan tidak suka terhadap laki-laki yang “banci”, seperti berbicara dan berperilaku layaknya perempuan. Sebagaimana juga laki-laki tidak suka terhadap perempuan yang mengedepankan sifat kelaki-lakian… segala sesuatu ada batas ma’kulnya. Jika melampaui batas sewajarnya, yang terjadi adalah dampak negatif.
Tidak ada seorang istri yang “sempurna”. Dan memang ada berbedaan cara penilaian dan cara pandang antara laki-laki satu dengan laki-laki lain. Namun ada kaidah umum yang disepakati oleh samua. Yaitu menolak sikap bohong, penipu, sebagaimana yang disebutkan sebelumnya.”
Semoga tulisan ini menambah informasi dan pengalaman buat para istri dan calon istri. Dan tentunya bermanfaat bagi laki-laki, sehingga para suami mampu bermuasyarah atau berhubungan dengan istri-istrinya dengan cara makruf, sebagaimana yang digariskan dalam Al qur’an. Allah swt berfirman:
“Dan bergaullah dengan mereka (istri-istrimu) secara patut. Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak.” Al Nisa’:19
Dan karena perempuan “syaqaiqur rijal” saudara kembar laki-laki, yang seharusnya saling mengisi dan menyempurnakan, untuk membangun “baiti jannati” sehingga keduanya mampu bersinergi untuk mewujudkan citanya itu dalam pengembaraan kehidupan ini. Allahu a’lam.
Sumber: muslimahzone.com