Jumat, 06 Maret 2015

3 JENIS MANUSIA




Oleh : Muhammad Rizky Hilmy Pajak C



ADA tiga jenis manusia di dunia ini.
Yang pertama disebut Human Having.Inilah orang-orang yang menggunakan hidupnya semata-mata untuk mengumpulkan harta benda.Bagi mereka, ukuran keberhasilan seseorang adalah harta benda dimiliki orang tersebut.
Jenis orang kedua disebut Human Doing. Inilah sebutan lain orang-orang yang gila kerja (workalcholic). Orang-orang seperti ini mengapresiasi hidup dengan bekerja segiat-giatnya.Mereka mengerahkan segala daya dan upaya untuk menghasilkan pekerjaan yang terbaik. Ukuran kebrhasilan bagi mereka bukanlah pemilikan harta benda, tetapi prestasi dan kepuasan yang akan mereka dapatddkan dari berprestasi. Harta benda bagi mereka hanyalah sebagai konsekuensinya.
Jenis ketiga adalah yang disebut Human Being.Inilah sebutan bagi orang-orang yang selalu “mengada”.Orang-orang seperti ini mengapresiasikan hidup dengan keberadaan mereka.Mereka selalu ada di setiap tempat dengan sepenuh jiwa raga mereka.Pikiran dan badan mereka senantiasa berada di satu tempat. Pada saat bekerja, mereka bukan hanya bekerja dengan tangan mereka, tetapi benar-benar all out, benar-benar berada di sana dengan pikiran dan hati mereka. Benar-benar mencurahkan segala yang terbaik yang mereka miliki.
Mereka juga all out pada saat menikmati momen-momen yang indah dalam kehidupan mereka. Saat menikmati matahari tenggelam, mereka benar-benar ada di sana dengan sepenuh hati. Begitu juga pada saat mereka bercanda dengan anggota keluarga, membesuk teman yang sakit, mendengarkan keluhan orang lain, bermain bola di dekat rumah, kerja bekti dengan tetangga sekampung, atau mengunjungi tempat-tempat yang indah.Mereka adalah orang yang selalu menikmati keberadaan.Orang-orang yang senantiasa berada dengan segenap perhatian, segenap jiwa dan raga.Inilah orang-orang yang pandai mengapresiai kehidupan.
Dalam bahasa Inggris, “being” menggambarkan kegiatan yang saat ini sedang kita lakukan (present continuous tense). Jika kita mengatakan, “I’m working,” itu berarti kita sedang bekerja. Maknanya di sini adalah bekerja dengan sepenuh hati. Kalau kita mengatakan “I’m singing,” itu berarti kita sedang menyanyi. Maknanya di sini bukan sekadar menyanyi, melainkan benar-benar menyanyi dengan sepenuh hati.Jadi, “being” pada hakikatnya adalah menyatukan badan dan pikiran di satu tempat.
Manusia hakikatnya adalah human being, bukan human doing apalagi human having.Untuk mengembalikan kita pada jati diri kita tersebut tidaklah sulit.Anda hanya perlu “mengada”, yaitu berada dalam setiap situasi dengan segenap jiwa dan raga Anda.
sealkazzsoftware.blogspot.com resepkuekeringku.com

0 komentar:

Posting Komentar