PEKMA atau singkatan dari
“Pekan Mahasiswa” merupakan event
yang sudah tak asing bagi para mahasiswa. PEKMA merupakan acara yang disusun
oleh mahasiswa dan diperuntukkan bagi mahasiswa sendiri. Sebagai acara “wajib”
mahasiswa, senat STAN BDK Malang angkatan 2014 menyelenggarakan PEKMA yang
diisi dengan pertandingan olahraga antar kelas.
PEKMA I diadakan mulai tanggal 18-20 Desember 2014 di BDK Malang dan
lapangan olahraga sekitarnya. Karena PEKMA hanya dijadwalkan selama tiga hari,
maka jadwal pertandingan pun dipadatkan, dimulai pagi hari pukul 07.00 hingga
pukul 20.00 malam. Cabang olahraga yang ditandingkan dalam PEKMA kali ini
antara lain : bulutangkis (ganda putri dan ganda putra), tenis meja (putra),
voli, futsal, dan basket putra (three-on-three).
Pembukaan PEKMA I pada hari pertama dipimpin oleh Kepala BDK Malang, yaitu
Bapak Budi Setiawan. Setelah itu, pertandingan pun dimulai. Pertandingan
bulutangkis dan tenis meja diadakan di Aula E BDK Malang. Pertandingan voli
diadakan di lapangan voli Kanwil BC Malang, futsal diadakan di Champion futsal
Araya, dan pertandingan basket diadakan di lapangan basket Club House Araya.
Pelaksanaan PEKMA berlangsung tertib dan penuh semangat, apalagi tiap-tiap
kelas memiliki suporter masing-masing dengan dress code yang berbeda. Meskipun mungkin ada beberapa pertandingan
yang sempat tertunda karena hujan, namun pelaksanaan PEKMA I berlangsung lancar
dan sesuai dengan jadwal.
Pada hari ketiga setelah semua pertandingan berakhir, tiap-tiap kelas unjuk
kebolehan di depan seluruh mahasiswa STAN BDK Malang 2014. Ada kelas yang
menampilkan acapella, ada yang
menampilkan flashmob dengan lagu
Jepang, ada yang membacakan puisi diiringi musik, ada yang menampilkan beatbox, dance, bahkan breakdance. Setiap kelas sangat kreatif
dalam menyusun apa yang akan ditampilkan sore itu. Saya sebagai salah satu
peserta sekaligus penonton merasa sangat terhibur akan penampilan tiap-tiap
kelas. Setelah penampilan tiap kelas selesai, pemenang dari masing-masing pertandingan
diumumkan. Selain pemenang pertandingan,
ada pula penghargaan bagi suporter terbaik. Kelas saya mendapatkan juara
pertama pertandingan tenis meja J Yang terpenting bukanlah gelar “juara” namun usaha para
pemain bahkan suporter untuk memberikan yang terbaik yang bisa dia lakukan.
0 komentar:
Posting Komentar