ADA tiga jenis manusia di dunia ini.
Yang pertama disebut Human Having.Inilah
orang-orang yang menggunakan hidupnya semata-mata untuk mengumpulkan harta
benda.Bagi mereka, ukuran keberhasilan seseorang adalah harta benda dimiliki
orang tersebut.
Jenis orang kedua disebut Human
Doing. Inilah sebutan lain orang-orang yang gila kerja (workalcholic).
Orang-orang seperti ini mengapresiasi hidup dengan bekerja
segiat-giatnya.Mereka mengerahkan segala daya dan upaya untuk menghasilkan
pekerjaan yang terbaik. Ukuran kebrhasilan bagi mereka bukanlah pemilikan harta
benda, tetapi prestasi dan kepuasan yang akan mereka dapatddkan dari
berprestasi. Harta benda bagi mereka hanyalah sebagai konsekuensinya.
Jenis ketiga adalah yang disebut Human
Being.Inilah sebutan bagi orang-orang yang selalu “mengada”.Orang-orang
seperti ini mengapresiasikan hidup dengan keberadaan mereka.Mereka selalu ada
di setiap tempat dengan sepenuh jiwa raga mereka.Pikiran dan badan mereka
senantiasa berada di satu tempat. Pada saat bekerja, mereka bukan hanya bekerja
dengan tangan mereka, tetapi benar-benar all out, benar-benar berada di
sana dengan pikiran dan hati mereka. Benar-benar mencurahkan segala yang
terbaik yang mereka miliki.
Mereka juga all out pada saat
menikmati momen-momen yang indah dalam kehidupan mereka. Saat menikmati
matahari tenggelam, mereka benar-benar ada di sana dengan sepenuh hati. Begitu
juga pada saat mereka bercanda dengan anggota keluarga, membesuk teman yang
sakit, mendengarkan keluhan orang lain, bermain bola di dekat rumah, kerja
bekti dengan tetangga sekampung, atau mengunjungi tempat-tempat yang
indah.Mereka adalah orang yang selalu menikmati keberadaan.Orang-orang yang
senantiasa berada dengan segenap perhatian, segenap jiwa dan raga.Inilah
orang-orang yang pandai mengapresiai kehidupan.
Dalam bahasa Inggris, “being”
menggambarkan kegiatan yang saat ini sedang kita lakukan (present continuous
tense). Jika kita mengatakan, “I’m working,” itu berarti kita sedang bekerja.
Maknanya di sini adalah bekerja dengan sepenuh hati. Kalau kita mengatakan “I’m
singing,” itu berarti kita sedang menyanyi. Maknanya di sini bukan sekadar
menyanyi, melainkan benar-benar menyanyi dengan sepenuh hati.Jadi, “being” pada
hakikatnya adalah menyatukan badan dan pikiran di satu tempat.
Manusia hakikatnya adalah human
being, bukan human doing apalagi human having.Untuk
mengembalikan kita pada jati diri kita tersebut tidaklah sulit.Anda hanya perlu
“mengada”, yaitu berada dalam setiap situasi dengan segenap jiwa dan raga Anda.
0 komentar:
Posting Komentar